lagu

Jumat, 21 Juni 2013

Pengertian Pendidikan Menurut Para Ahli Definisi, Tujuan, Unsur, Jalur, Faktor


Pengertian Pendidikan Menurut Para Ahli Definisi, Tujuan, Unsur, Jalur, Faktor


Pengertian Pendidikan Menurut Para Ahli, Definisi - Pendidikan secara umum adalah segala upaya yang direncanakan untuk mempengaruhi orang lain baik individu, kelompok, atau masyarakat sehingga mereka melakukan apa yang diharapkan oleh pelaku pendidikan. (Soekidjo Notoatmodjo. 2003 : 16)
Definisi pendidikan - Pendidikan adalah proses pengubahan sikap dan tatalaku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan, proses, cara, perbuatan mendidik.  (Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional. 2002 : 263)

Artikel ini berjudul (Pengertian Pendidikan Menurut Para Ahli Definisi, Tujuan, Unsur, Jalur, Faktor)

Pendidikan adalah  usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan  proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. (UU RI No.  20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, pasal 1)


Unsur-unsur Pendidikan   

1.  Input 
Sasaran pendidikan, yaitu : individu, kelompok, masyarakat 

2.  Pendidik 
Yaitu pelaku pendidikan 

3.  Proses 
Yaitu upaya yang direncanakan untuk mempengaruhi orang lain 

4.  Output 
Yaitu melakukan apa yang diharapkan / perilaku (Soekidjo Notoatmodjo. 2003 : 16) 
  1. Menanamkan pengetahuan / pengertian, pendapat dan konsep-konsep
  2. Mengubah sikap dan persepsi  
  3. Menanamkan tingkah laku / kebiasaan yang baru  (Soekidjo Notoatmodjo. 2003 : 68)
Jalur Pendidikan 
Menurut UU RI No. 20 Tahun 2003, jalur pendidikan dibagi menjadi : 
1.  Jalur Formal 
a.  Pendidikan Dasar 
Pendidikan dasar berbentuk  Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah atau bentuk lain yang sederajat serta Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Madrasah Tsanawiyah (MTs) atau bentuk lain yang sederajat 

b.  Pendidikan Menengah 
Pendidikan menengah terdiri  atas pendidikan menengah umum dan pendidikan menengah jurusan, seperti : SMA, MA, SMK, MAK atau bentuk lain yang sederajat 

c.  Pendidikan Tinggi 
Pendidikan tinggi dapat berbentuk akademi, politeknik, sekolah tinggi, institut dan universitas

2.  Jalur Nonformal  
3.  Jalur Informal 

Pengertian Pendidikan Menurut Para Ahli

Faktor Yang Mempengaruhi Pendidikan 
Faktor yang mempengaruhi pendidikan menurut Hasbullah (2001) adalah sebagai berikut :

1.  Ideologi 
Semua manusia dilahirkan ke dunia mempunyai hak yang sama khususnya hak untuk mendapatkan pendidikan dan peningkatan pengetahuan dan pendidikan.

2.  Sosial Ekonomi 
Semakin tinggi tingkat sosial ekonomi memungkinkan seseorang mencapai tingkat pendidikan yang lebih tinggi. 

3.  Sosial Budaya 
Masih banyak orang tua yang kurang menyadari akan pentingnya pendidikan formal bagi anak-anaknya.

4.  Perkembangan IPTEK 
Perkembangan IPTEK menuntut untuk selalu memperbaharui pengetahuan dan keterampilan agar tidak kalah dengan negara maju. 

5.  Psikologi 
Konseptual pendidikan merupakan alat untuk mengembangkan kepribadian individu agar lebih bernilai.


Daftar Pustaka - Pengertian Pendidikan Menurut Para Ahli Definisi, Tujuan, Unsur, Jalur, Faktor

Soekidjo Notoatmodjo. (2003). Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta : PT Rineka Cipta.

Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional. (2002).  Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka.

Kamis, 20 Juni 2013

PACARAN DALAM ISLAM :)

Pacaran Dalam Islam

Cinta memang fitrah manusia yang memang sudah seharusnya dipunyai oleh setiap orang. Kebanyakan anak muda salah menerjemahkan cinta hanya kepada lawan jenis yang sebayanya saja atau mungkin dapat diartikan dorongan seksual yang membuatnya cinta kepada lawan jenis. Tapi mereka lupa karena cinta tak hanya kepada lawan jenis karena terdorong seksual, cinta pun menaungi keluarga. Cinta kepada orang tua, kakak, adik dan sebagainya.

Lalu muncul pertanyaan, bolehkah pacaran dalam Islam? Sudah banyak hadis yang diriwayatkan untuk membahas ini dan banyak pula buku-buku diterbitkan hanya untuk membahas pacaran dalam Islam. Lalu bagaimana? Apakah boleh pacaran dalam Islam?

Pacaran Dalam Islam? Memang Boleh!

Jika kita tilik dari segi bahasa, darimana sih kata ‘pacaran’? Ternyata akan kita dapati kata tersebut berasal dari bahasa Jawa yang kata dasarnya ‘pacar’. Pacar adalah suatu jenis bunga berwarna tertentu yang biasanya dipakai/dihancurkan untuk mewarnai kuku pada wanita yang sedang menikah untuk menyambut suaminya pada malam pertamanya. Tapi kita tidak akan membahas ‘pacaran’yang ini.
Dan pacaran yang kita dapati saat ini adalah bermakna memadu cinta dari lawan jenis, saling mengasihi, saling mencintai, saling menyayangi dan melakukan kegiatan layaknya orang yang saling mencinta, seperti gandengan tangan, berdua-duaan. Bagaimana hukum pacaran dalam Islam? Ya, sesuai dengan judul artikel ini : memang boleh! tapi dengan syarat, yaitu dengan dihalalkan terlebih dahulu hubungan mereka dengan cara pernikahan. Pacaran dalam Islam itu sangat dianjurkan terutama setelah halal. Hukum pacaran dalam Islam akan menjadi haram apabila dilakukan sebelum menikah. Sesuai dengan beberapa hadis
“Artinya : Dan janganlah kamu mendekati zina, karena sesungguhnya zina itu adalah faahisah (perbuatan yang keji) dan seburuk-buruk jalan (yang ditempuh oleh seseorang)” [Al-Israa : 32]
Barangsiapa yang percaya kepada Allah dan hari akhir, maka janganlah ia berdua-duaan dengan perempuan yang tidak ada bersamanya seorang muhrimnya karena yang ketiganya di waktu itu adalah setan.”
“Seseorang ditusuk kepalanya dengan jarum besi lebih baik daripada menyentuh wanita yang tidak halal baginya.” Hadits ini diriwayatkan oleh Ar-Ruyani di dalam kitab Musnad-nya (227/2)
pacaran dalam islam

Nah, sekedar berdua-duaan saja atau menyentuh saja tidak boleh, apalagi pacaran sebeulum halalnya? Bisa jadi muncul sebuah pertanyaan, saya sudah cinta banget, gimana nih? Itu simpel saja, yaitu halal kan hubungan dengan menikah. Apa yang menahanmu dari sunah rasulallah yang sangat disarankan ini. Soal rezeki? Menyikapi soal rezeki yang dirasa tidak cukup untuk kehidupan rumah tangga ini, Ippho Santosa memberikan perumpamaan “Hidup sendiri-sendiri saja cukup rezekinya, bagaimana jika dua rezeki digabungkan(menikah)? tentu akan lebih besar kan? menikah itu meluaskan rezeki” begitu kira-kira tutur Ippho Santosa. Menikah itu berpahala. Dan yakinlah yang menyediakan rezeki itu bukan manusia tapi Allah SWT.
“Dan nikahkanlah orang-orang yang sendirian di antara kamu, dan orang-orang yang layak (menikah) dari hamba sahayamu yang lelaki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuan. Jika mereka miskin Allah akan mengkayakan mereka dengan karunia-Nya. Dan Allah Maha Luas (pemberianNya) dan Maha Mengetahui.”
(QS. An Nuur (24) : 32)
Begitulah penjelasan pacaran dalam islam yang mulia. yang dimaksud pacaran dalam islam atau pacaran islami adalah pacaran tapi setelah menikah, semoga bermanfaat.

Senin, 10 Juni 2013

pacaran positif ??? gimana yaa?? ┒(⌣˛⌣)┎

pacaran positif! maksudnya?

Eittss jangan senang dulu, apalagi berpikiran langsung bahwa pacaran itu hal positif beneran. dibaca dulu sampe abis baru menyimpulkan :D
Kenapa sampe saya bilang pacaran itu positif, buktinya:

1. 51% remaja perempuan di kota Jakarta sudah tidak perawan, Surabaya 54%, Medan 52%, Bandung 47%, Jogja 30% (Data BKKBN Tahun 2010)

2. Apa arti angka-angka diatas? itu hanya fenomena gunung es, yang ada di kenyataan selalu lebih parah dari angka statistik. Betul apa betul? -_-”

3. Ada yang bilang “pacaran nggak hanya sekedar seks”, mohon maaf perkataan itu hanya pesan tanpa statistik. setujuuuu??? :D

4. Ibarat kata, bila pacaran diperbuat 75% remaja, maka jika dipatok rata-rata 50% yg tak perawan, berarti 3/4 yg pacaran pasti melakukan hubungan seks!!!

5. Pacaran memang bukan dirancang untuk komitmen, pacaran dirancang untuk kenikmatan badan bagi lelaki, wanitanya? Mati…!!!

6. Lihatlah mereka yang pacaran, kemana-mana pasti mempertontonkan kemesuman, itu baru di tempat umum, apalagi saat mereka berduaan? Apa jadinya coba o_0

7. Boleh saja mengucap “tidak semua pacaran itu berzina”, tapi statistik menyampaikan bahwa “setiap zina diawali pacaran”, clear bukan?

8. Mudah menutup mata atas fakta bila sudah dibutakan nafsu, sampai yang dikhawatirkan terjadi dan engkau tertunduk malu. Renungkanlah :)

9. Tiada pacar bukan tunjukkan sok suci, hanya menjaga kesucian. Tidak berpacaran bukannya tunjukkan diri munafik, justru inginkan ketaatan *jempol*

10. Menjaga diri agar terhormat saja masih banyak yang akan memfitnah, bagaimana bila kehormatan diletakkan di ujung tanduk dengan aktivitas haram jadah???

11. Seriously, wanita-lah yang paling dirugikan dengan aktivitas pacaran, karena saat itu wanita cuma dinilai dari sekedar badan. Laki-laki mungkin hanya menanggung malu, tapi wanita? Selain hal itu, dia juga menanggung siksaan batin.

12. Kebanyakan wanita-lah yang menjadi korban dalam maksiat pacaran, seharusnya mereka yang lebih dulu sadar. Beri Laki-laki 2 pilihan, menikah atau putus, adil kan? :)

(Nasehat dari Ustadz Felix Siauw)

 

 Note: mohon jangan men-judge saya dengan prasangka buruk, karna saya juga cewek normal yang pernah melakukan aktifitas yang dinamakan ‘pacaran’, tapi mulai sekarang daripada kita pacaran dan menjurus kemaksiatan, yuk kita ta’aruf an. Kita mulai ‘pacaran’ dengan cara yang lebih Islami ;) 


Tips Menjadi PACAR yang Baik dalam hal POSITIF Menjadi pacar yang baik menurut anak muda pastinya bermacam-macam, baik dalam hal negatif (example : pacar saya baik lho suka membelikan apa yang kuinginkan, pacarku baik lho suka memberikan *** kalau aku lagi mau) hehehe pasti anda tahu maksud saya, janganlah begitu karena hal itu tidak baik, DOSA DAN MENJADIKAN ANDA CUMA BAHAGIA DAN BANGGA HANYA SEMENTARA WAKTU...alangkah baiknya kalau menjadi pacar yang baik dalam hal positif : Jadilah pacar yang suka mengingatkan waktu sholat dan seuatu kegiatan yang berhubungan dengan keagamaan Jadilah pacar yang selalu mengingatkan perbedaan kebutuhan dan keinginan Jangan terlalu posesif, selain kalau pacar kamu pengen kamu posesif Dukunglah Hoby sang pacar, walaupun kamu tidak suka dengan hoby-nya Seringlah Sharing tentang masa depan, kalau dia tidak suka diharap putus aja karena dia bukan yang terbaik hahahaha... Dekati Keluarganya, kalau dia tidak suka berarti dia tidak serius sama kamu Akrabkan dirimu ke sahabat-sahabatnya secara normal, jangan malah tidak ada jarak perbedaan antara pacarmu dan sahabatnya, ya...kalian pasti ngerti maksudku Jaga sikap di depan umum Diharapkan selalu mengingatkan agar menjauhi free sex dan Narkoba (meskipun dia bukan tipe begituan) Seringlah berbusana seksi ala agama ?? what ?? maksudnya apa ?? hehehe, maksudnya pakaian yang seksi belum tentu membuat kamu seksi akan tetapi membuat kamu jadi kelihatan murahan, banyak kok busana-busana yang sopan tapi kelihatan seksi !! Buatkan makanan kesukaannya, buat cowok diharap belikan makanan kesukaannya kalau lagi ada rezeki...janganlah terlalu kikir sama pacar lo... dan lain-lain lah yang kalian pasti tahu (yang positif ya)

Selengkapnya / Read more at: http://nbcgeonair.blogspot.com/2012/11/tips-menjadi-pacar-yang-baik-dalam-hal.html
#Enbiziindahnyaberbagi Copyright Blog : nbcgeonair.blogspot.com Website : nbcradiobantaeng.co.nr facebook : nbcradio bantaeng twitter : nbcfmbantaeng
Tips Menjadi PACAR yang Baik dalam hal POSITIF Menjadi pacar yang baik menurut anak muda pastinya bermacam-macam, baik dalam hal negatif (example : pacar saya baik lho suka membelikan apa yang kuinginkan, pacarku baik lho suka memberikan *** kalau aku lagi mau) hehehe pasti anda tahu maksud saya, janganlah begitu karena hal itu tidak baik, DOSA DAN MENJADIKAN ANDA CUMA BAHAGIA DAN BANGGA HANYA SEMENTARA WAKTU...alangkah baiknya kalau menjadi pacar yang baik dalam hal positif :

Selengkapnya / Read more at: http://nbcgeonair.blogspot.com/2012/11/tips-menjadi-pacar-yang-baik-dalam-hal.html
#Enbiziindahnyaberbagi Copyright Blog : nbcgeonair.blogspot.com Website : nbcradiobantaeng.co.nr facebook : nbcradio bantaeng twitter : nbcfmbantaeng

Minggu, 09 Juni 2013

Hukum SMS dengan yg bukan Mahram ٩(-̮̮̃•̃)۶ ‏


 haramkah????

 


 1. SMS laki perempuan bukan mahram, hukumnya tak haram.

Yang haramnya adalah yang berkait dengan tu yakni apabila berkait dengan nafsu syahwat.

2. Ikhtilat muslimin muslimat melalui tepon sms. Sms ni sama macam surat.

- Surat: ada bait2 kata-kata yang memuji-memuja dsb: Hukumnya makruh.

- Apabila sampai tahap nafsu syahwat: Hukum menjadi haram.

Begitu juga SMS. kalau dulu surat, kita tak berkenan kita bakar. jika SMS, kalau kita tak suka kita boleh delete.

3. Apa yang kita boleh berbual dengan orang perempuan di luar telefon, maka dalam SMS lebih ringan hukumnya sebab kita tak nampak, tak dengar suara. Hanya menghantar tulisan-tulisan berbentuk huruf menterjemahkan maksud hati. Jadi, kalau kita cakap dengan perempuan di luar benda-benda harus adalah tidak haram.

Bila benda tu harus di luar, dalam SMS pun harus. Begitu juga kalau haram di luar, maka dalam SMS pun haram.