lagu

Selasa, 22 Januari 2013

cinta itu anuggerah

Cinta itu anugrah
maka berbahagialah
Sebab Kita sengsara bila tak punya cinta…

 
Jadi Cinta itu takdir atau pilihan? Menurut saya, cinta itu takdir, karena kita tak pernah menyadari ketika panah cinta tertancap di dalam hati. Tau-tau sudah cinta saja. Setiap menit terbayang wajahnya, terngiang suaranya yang mungkin cempreng buat orang lain, tapi buat kita alangkah merdunya. Ada juga kan lagu yang bilang, mau makan ingat kamu, mau tidur ingat kamu, pokoknya mah mau ngapain pun pasti ingat si dia.

Lalu ketika cinta tidak bersambut, mulai deh ada suara nyinyir, salahnya sendiri, mencintai orang kok gak ngaca. Emang dia punya apa berani-beraninya mencintai putri/a majikannya? Emang nekad kok si Fulan itu berani mencintai bosnya. Dan masih banyak deh kalimat negatif lainnya yang ditujukan pada si pemilik hati yang sedang dilanda virus cinta. Bahkan seseorang yang tak bisa sedetikpun meninggalkan sajadahnya karena benar-benar sedang in love dengan Sang Maha Pencipta pun tak luput juga dicela, ada saja suara sumbang yang bilang, dia itu begitu kan lagi ada maunya, lagi tirakat dia, lihatlah jidatnya yang sampai hitam itu. *istigfar*
Cinta itu pilihan, jika kita berbicara tentang rasa cinta pada Tuhan Yang Maha Memiliki Cinta. Kitalah yang menentukan apakah akan terus mencintai Dia atau tidak. Kita tidak bisa bilang, emang gw bisa milih untuk mencintai Dia atau tidak? Akan berbeda kasusnya jika kita bicara tentang Cinta pada makhluk.
Setiap orang sudah ditakdirkan untuk mencintai seseorang, entah berjodoh entah tidak, tentu lain lagi persoalannya. Ada kan pasangan yang saling mencintai, bahkan sudah siap naik pelaminan esok hari, tapi tiba-tiba malamnya sang mempelai perempuan malah melarikan diri dengan seorang laik-laki lain. Keduanya menikah dan bahagia, ini kisah nyata lho, bukan cerita dongeng. Artinya, walaupun sudah ditakdirkan saling mencintai, tapi Tuhan bilang mereka tidak berjodoh ya gak jadi. Memang tidak mudah menilai suatu permasalah dari dua sisi yang berbeda, tapi begitulah hidup ini, jika mau menjadi orang yang bijaksana ya harus bisa memandang setiap permasalahan selalu dari 2 sisi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar